LABOUR AND CAPITALLabour is any wor

LABOUR AND CAPITAL
Labour is any work performed for an employer at a negotiated rate while profit is the surplus which accumulates as a result of productive work. The employer obtains this surplus after he pays the necessary expense of his business and the wages of his employees. He may be required to share the surplus whit other who have provided the capital with which the started his business. Most businesses need capital in order the start productive work, and the capital pays for the accommodation, machinery and other items which the business need. There is always an element of risk in providing capital and starting a business. The business may not be successful, the risk has been justified and invested capital earns part of the profits as a return on the investment.
The capital which people provide to help new business is an accumulation of previous surpluses of previous business activities. In this way the past is used to finance the future. Such capital is accumulated by a deliberate policy of saving surplus. This policy may be personal and individual, or it may be public and collective. As such, it is common to both the capitalistic and communistic system. In both system, s certain part of the profits is ‘plough back’ into the system in order to create capital. In general terms, capital can be defined as (1) a factor of production (for example, machinery or cash); (2) the assets possessed by a person, a company or nation. Load, houses and shares in s business are capital. In terms of the state, all railways, docks, roads, airports, and state funds of money are part of the nation’s capital.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

MODAL DAN TENAGA KERJA
Tenaga Kerja adalah setiap pekerjaan yang dilakukan untuk pemberi kerja pada tingkat dinegosiasikan The sementara laba adalah surplus yang terakumulasi sebagai hasil kerja yang produktif. Majikan memperoleh Surplus ini setelah ia membayar biaya yang diperlukan dari bisnisnya dan upah karyawannya. Dia mungkin diperlukan untuk berbagi surplus sedikit pun lainnya yang telah memberikan modal usahanya dengan yang mulai. Kebanyakan bisnis butuh modal untuk memulai pekerjaan produktif, dan modal membayar untuk akomodasi, mesin dan barang-barang lainnya yang perlu bisnis. Selalu ada unsur risiko dalam menyediakan modal dan memulai bisnis. Bisnis mungkin tidak The sukses, risiko telah dibenarkan dan modal yang diinvestasikan mendapatkan bagian dari keuntungan sebagai laba atas investasi.
Modal yang orang memberikan bantuan untuk bisnis baru merupakan akumulasi surplus sebelumnya kegiatan usaha sebelumnya. Dengan cara ini masa lalu digunakan untuk membiayai masa depan. Modal tersebut dikumpulkan oleh kebijakan yang disengaja dari tabungan surplus. Kebijakan ini mungkin pribadi dan individu, atau mungkin publik dan kolektif. Dengan demikian, itu adalah umum untuk kedua sistem kapitalistik dan komunis. Dalam kedua sistem, s bagian tertentu dari keuntungan adalah 'membajak kembali' ke dalam sistem dalam rangka menciptakan modal. Secara umum, modal dapat didefinisikan sebagai (1) faktor produksi (untuk contoh, mesin atau cash); (2) aset yang dimiliki oleh seseorang, perusahaan atau bangsa. Beban, rumah dan saham di s bisnis adalah modal. Dalam hal negara, semua kereta api, dermaga, jalan, bandara, dan dana negara uang adalah bagian dari ibukota negara.